Sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari 27 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat berkumpul di Aula Gedung Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh (JQH) PW Nahdlatul Ulama Jawa Barat untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Keluarga Maslahah dan Pelatihan Kewirausahaan pada Hari Sabtu, 27/1/2024. Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PW LKKNU) Jawa Barat Dra. Lilis Santika, M.H. memberikan apresiasi juga menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara PW LKKNU, Baznas Jawa Barat, dan Program Studi Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan keluarga maslahah harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan dengan beragam tema yang bertujuan untuk menciptakan keluarga tangguh dan maslahah.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Pemberdayaan Keluarga Maslahah melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Eko-Enzim). Kegiatan di awali dengan paparan mengenai program-program Baznas Jawa Barat yang mendukung Ketahanan Sosial dan Keluarga yang disampaikan oleh Dr. H. Ali Kosim, M.Ag. selaku Pimpinan Baznas Jawa Barat. Kemudian, materi selanjutnya adalah kiat-kiat membentuk keluarga maslahah yang disampaikan oleh salah satu pengurus PW LKKNU Jawa Barat Dr. Leny Saili Rahmah, M.Hum. Terakhir, materi pelatihan pembuatan sabun berbahan dasar eko-enzim di paparkan oleh Dr. Epa Paujiah, M.Si. dan Ibu Sri Hartati, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Biologi. Pada sesi tersebut seluruh peserta diberikan penjelasan sekaligus mempraktikkan peroses pembuatan sabun cuci berbahan dasar eko-enzim dari proses persiapan bahan, peracikan hingga pengemasan.
Dipilihnya sabun berbahan dasar eco-enzyme karena sabun berbahan dasar eco-enzyme yang memiliki sifat yang ramah lingkungan, murah, dan limbah yang dihasilkan lebih mudah terurai di alam. Hal tersebut menjadi solusi bagi ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan sabun dengan harga murah dan ramah lingkungan. Eco-Enzyme yang terbuat dari fermentasi sisa buah dan sayuran dapat menjadi solusi atas persoalan limbah organik rumah tangga yang kerap kali tidak terangkut ke TPA. Selain di olah menjadi sabun, Eco-Enzyme sendiri memiliki banyak manfaat seperti, bahan dasar pupuk tanaman, insektisida, disinfektan alami, dan pestisida yang ramah lingkungan. Melihat banyaknya manfaat dan cara pembuatan yang mudah dan murah, Eco-Enzyme memiliki peluang besar menjadi sumber penghasilan tambahan, jelas Dr. Epa Paujiah, M.Si dalam sesi paparan materi.
Selama ini kita beranggapan bahwa sabun berkualitas baik memiliki busa yang banyak dan lembut. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya tepat, sabun yang baik dilihat dari efektivitas kemampuan membersihkan kotorannya juga dari sisi dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan. Tentu, sabun yang dihasilkan dari bahan yang dicampur dengan eco-enzyme memiliki kemampuan membersihkan kotoran yang baik dan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, walaupun busa yang dihasilkan tidak sebanyak sabun sintetis lainnya, tutur Ibu Sri Hartati, M.Pd. Pada sesi tersebut, peserta secara langsung dibimbing untuk membuat sabun cuci piring dan pakaian berbahan dasar eco-enzyme. Seluruh peserta tampak antusias saat mengikuti praktik ini. Di akhir sesi, peserta dapat membawa pulang sabun yang telah dibuatnya untuk di gunankan di rumah masing-masing.
Kedepannya, mudah-mudahan pelatihan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak. Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan terus ikut serta dalam pemberdayaan Masyarakat, khususnya Masyarakat yang membutuhkan akan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan prodi kami. Di agenda selanjutnya, program pemberdayaan Masyarakat ini akan kami lakukan di wilayah-wilayah yang menjadi desa/komunitas binaan kami lainnya.
#Berkarya dan menginspirasi