Sebagai bagian kewajiban dari Tri Darma perguruan tinggi. Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu tugas selain pendidikan dan penelitian yang kegiatan nya bertujuan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat terkhusus dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 November 2022 bertempat di SMAN 1 Cisalak Kabupaten Subang. Program studi Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berkerjasama dengan SMAN 1 Cisalak Kabupaten Subang menggelar kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 26 November 2022 yang mengusung tema “Pelatihan Implementasi Pendekatan STEAM dalam Pembelajaran Biologi dan Pembuatan Eco Enzyme”.
Terdapat dua rangkaian kegiatan dalam pengabdian ini, diawali dengan penyampaian materi mengenai Pendekatan STEAM yang disampaikan oleh Dr.Tri Wahyu Agustina, S.Pd., M.Pd. Mengulas sedikit tentang Pendekatan STEAM, bahwasannya menurut KEMENDIKBUD Pembelajaran berbasis STEAM ini adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan keterampilan science, technology, engineering, dan mathematics (STEAM) untuk mengatasi masalah. Diharapkan melalui STEAM siswa akan terbiasa untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara yang kreatif. Tujuan pembelajaran berbasis STEAM adalah agar pemahaman dan pengetahuan peserta didik mengenai science, technology, engineering, art, dan mathematics dapat meningkat, sehingga pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan membuat suatu keputusan untuk kemajuan manusia.
Permasalah jumlah sampah dalam masyarakat yang memerlukan adanya pemberdayaan pada masyarakat mengenai pengolahan sampah yang tepat agar dapat diolah kembali dan menjadi bermanfaat untuk lingkungan. Maka dari itu dalam pengabdian ini diusung pemateriaan dan praktik mengenai Ecoenzym yang disampaikan oleh Ukit, M.Si. mengupas tuntas bahwa perlunya kita memiliki pengetahuan mengelola sampah domestik. Dimana hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama. Secara signifikan dengan pengelolaan sampah yang benar dapat mengurangi sampah harian yang akan menimbulkan beragam permasalahan. lalu apa itu Eco enzym ? Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Beliau telah melakukan penelitian tentang Eco Enzyme selama 30 tahun. Gagasan dari pengabdian ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya sering dibuang ke dalam tong sampah menghasilkan produk sebagai pembersih organik.