Cianjur, 3 Desember 2022
Pada tanggal 21 November 2022, telah terjadi gempa bumi yang berdampak besar pada masyarakat Cianjur. Episenter gempa berada pada koordinat 6,84 LS – 107,05 dan kedalaman 11 km dengan magnitudo 5,6. Beranjak dari kejadian tersebut, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi Apis mellifera bidang KPPM mengambil inisiatif dengan melakukan kegiatan donasi. Target dari donasi yang dilakukan adalah keluarga dari mahasiswa Pendidikan Biologi yang terdampak dari gempa tersebut.
Kegiatan tersebut dimulai dengan mengumpulkan dana di sekitar kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dana tersebut langsung diberikan kepada keluarga yang terdampak gempa. Selain itu, dana tersebut kemudian dikonversikan menjadi barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, obat-obatan, suplemen, serta pakaian.
Setelah barang-barang untuk donasi telah terkumpul, pada hari Sabtu, 3 Desember 2022, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi berangkat menuju Cianjur, tepatnya di kecamatan Cugenang dan Pacet. Pada saat memasuki wilayah Cianjur, mulai didapati bangunan-bangunan yang retak maupun telah hancur sebagian. Semakin dekat dengan tujuan, dapat dilihat bahwa keadaan bangunan yang ada di sana begitu memprihatinkan. Masih terdapat masyarakat yang memungut barang yang dapat diselamatkan diantara puing-puing bangunan.
Setibanya di tempat tujuan, yakni lokasi keluarga dari mahasiswa Pendidikan Biologi, perwakilan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi segera menanyakan keadaan di daerah tersebut. Di kecamatan Cugenang terdampak begitu besar dari akibat gempa yang terjadi, dengan banyaknya bangunan yang hancur hingga rata dengan tanah. Keadaan keluarga mahasiswa Pendidikan Biologi masih merasakan trauma akibat dari gempa tersebut, sehingga keluarga tidak berani tidur di dalam rumah pada saat malam hari dan lebih memilih tidur di luar dengan tenda. Setelah berbincang dengan keluarga, perwakilan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi segera memberikan donasi kepada pihak keluarga.
Meskipun keadaan di Cianjur cukup memprihatinkan, donasi yang mengalir dari berbagai tempat di Indonesia tersalurkan dengan baik di Cianjur. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya posko-posko penyaluran donasi yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Cianjur. Namun, yang menjadi perhatian adalah masih kurangnya toilet portable yang dibutuhkan warga untuk keperluan nya sehari-hari. Selain itu, warga di Cianjur kekurangan air bersih sehingga air bersih hanya didatangkan dari truk-truk yang bermuatan air bersih.
Penulis : Nur Muhammad Naufal Hilmi (nurmuhammadnaufalhilmi@gmail.com)